Jumat, 08 Maret 2013

Materi otomotif

A. CASIS DAN PEMINDAH TENAGA
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Sinkronmes Servo
1. Bagian
1. Kopling geser 6. Pasak pembawa
2. Roda gigi sinkronmes 7. Pasak pengunci
3. Cincin pengunci 8. Gigi penghubung
4. Cincin sinkronmes 9. Roda gigi tingkat
5. Segmen pengerem 10. Gigi kopling gear
Konstruksi
Catatan : perbedaan sinkronmes Borg Wagner dan sinkronmes servo
Servo : • Roda gigi sinkronmes dan kopling geser satu unit dan cincin sinkronmes, pasak pengunci dipasang dengan roda gigi tingkat
• Tidak dapat menghubungkan gigi sebelum putaran sama
Borg Wagner : Dengan gaya yang besar dapat menghubungkan gigi pada saat putaran belum sama.
2. Cara Kerjanya
Posisi netral
• Roda gigi tingkat berputar
• Pasak, segmen pengerem dan cincin sinkronmes ikut terbawa
• Kopling geser dan roda gigi sinkronmes diam
• Poros out put juga diam ( tidak berputar )
Posisi pengereman
• Kopling geser didorong ke kanan
• Pasak pembawa berputar beberapa derajat hingga mendorong segmen pengerem, sedang ujung segmen yang lain tertahan pada pasak pengunci
• Segmen mengembang mendorong / mendesak cincin sinkronmes sehingga terjadi pengereman
• Pada saat itu kopling geser tidak dapat digerakkan lebih jauh karena diameter cincin lebih besar ( akibat desakan / dorongan segmen ).
Posisi Terhubun • Putaran menjadi sama
• Gaya dorong cincin terhadap pasak pembawa hilang dan segmen pengerem mendorong pasak pembawa kembali pada posisi semula ( segmen bebas )
• Diameter cincin menjadi kembali mengecil, kopling geser dapat didorong lebih jauh hingga gigi dalam kopling gesert berhubungan dengan gigi penghubung roda gigi tingkat.
3. Perbedaan Unit Sinkronmes
Untuk gigi 1 dan 2 Untuk gigi 3 dan 4
• Pemikulan beban lebih besar • Pemikulan beban lebih ringan
B. CASIS DAN PEMINDAH TENAGA
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Pembagi Selektif
Fungsi : Melepas dan menghubungkan tenaga putaran terhadap penggerak roda
Depan secara mekanis ( selektif )
Bagian-bagian :
1.Poros out put transmisi 6. Kopling geser penghubung aksel depan
2. Roda gigi penghubung ( idler ) 7. Flens poros propeller depan
3. Roda gigi cepat 8. Flens poros propeller belakang
4. Roda gigi lambat 9. Gigi penggerak bantu
5. Kopling geser Contoh :  Kabel tarik
 Pompa hidrolis dll.
Cara Kerja :
• Kopling geser ( 5 ) Menghubungkan pada posisi lambat ( low ) dan posisi cepat ( high )
• Kopling geser penghubung aksel depan menghubungkan / melepas poros out put transmisi pembagi ke poros penggerak aksel depan
1. Aliran Tenaga
Posisi Diagram aliran tenaga

H2

H4

L4

Posisi L2 tidak bisa dihubungkan

2. Pembagi Permanen Motor Memanjang
Fungsi : menghubungkan tenaga / putaran terhadap keempat roda permanen
Bagian :
1. Motor 4. Pengunci deferensial
2. Transmisi 5. Penggerak aksel depan
3. Deferensial pusat 6. Penggeraak aksel belakang
Kegunaan :
• Deferensial pusat : menyeimbang tenaga/putaran aksel depan dan belakang
• Pengunci deferensial : menghubungkan poros penggerak ke aksel depan dan
belakang sehingga kedua aksel dapat bekerja pada salah satu aksel slip
Keuntungan :
• Pada jalan lumpur kedua aksel dapat disatukan melalui pengunci deferensial
3. Pembagi Permanen Motor Melintang
Fungsi : meneruskan dan mengatur tenaga / putaran dari transmisi keempat roda secara automatis / permanenautomatis / permanen
Bagian
1. Motor 5. Penggerak sudut
2. Transmisi 6. Poros propeler
3. Diferensial aksel depan 7. Penggerak aksel belakang
4. Kopling visco 8.. Penghubung bola pergelangan kemudi
Kegunaan :
• Diferensial : Menyeimbangkan putaran kedua roda saat membelok
• Kopling visco : Mencegah terjadinya perbedaan putaran / tenaga antara
Aksel depan dan belakang sehingga tidak terjadi slip pada
salah satu aksel
Keuntungan :
• Tidak memerlukan pengunci diferensial
• Pemindahan tenaga terhdap kedua aksel baik
4. Kopling Visco
Bagian :
1. Poros input ( out put transmisi ) 4. Roda gigi korona
2. Pelat kopling 5. Cairan silikon
3. Seal
Cara kerja :
• Jika salah satu aksel berputar lebih cepat maka antara rumah kopling dan plat kopling terjadi perbedaan putaran.
• Perbedaan putaran mengakibatkan cairan silikon digesek / dipotong antara plat - plat, sehingga plat gesek mendapat perlawanan dari cairan silikon.
• Keinginan cairan kedua plat berputar sama
• Dengan perbedaan putaran antara plat kopling dan rumah mencapai 10 % cairan silikon akan memaksa kedua plat berputar sama dengan perbedaan tenaga maximum 90 %

Akibatnya : Roda dengan nilai gesek yang lebih tinggi mendapat gaya yang lebih besar sampai kedua diseimbangkan sesuai dengan gaya gesek pada roda
C. CASIS DAN PEMINDAH TENAGA
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Transmisi Dengan Unit Pengatur Putaran
1. Terpasang Sebelum Transmisi ( Spliting Gear )
Bagian :
1. Poros input unit pengatur 4. Poros input transmisi
2. Poros bantu 5. Kopling geser transmisi
3. Poros output transmsi 6. Kopling geser unit pengatur
Fungsi
Keuntungan
Kerugian
Penggunaan :

:


:


: • Merubah putaran input transmisi (posisi normal dan posisi tinggi) Memperbanyak tingkatan gigi transmisi (dari 4 gigi menjadi 8 gigi)
• Pentahapan perbandingan gigi lebih pendek / kecil
• Putaran motor selalu dalam jarak yang efisien
• Pemakaian bahan bakar lebih hemat
• Konstruksi lebih rumit
• Harga lebih mahal
• Transmisi menjadi lebih panjang dan berat
• Pada kendaraan berat (truck dan bus)
1.2. Aliran Tenaga


Posisi Diagram alilran tenaga

1


1’


2


2'

3


3’


4


4’


R


R’

2. Terpasang Setelah Transmisi ( Range Gear )

Bagian :
1. Poros output transmisi 4. Poros bantu unit pengatur
2. Poros output unit pengatur 5. Kopling geser unit pengatur
3. Poros bantu transmisi 6. Kopling geser transmisi










Fungsi

Keuntungan


Kerugian


Penggunaan



:

:


:


:



• Merubah putaran output transmisi ( posisi normal dan tinggi )
• Memperbanyak tingkatan gigi transmisi ( dari 4 gigi menjadi 8 gigi )
• Pentahapan perbandingan gigi lebih kecil
• Putaran motor selalu dalam jarak yang efisien
• Pemakaian bahan bakar lebih hemat
• Konstruksi lebih rumit
• Harga lebih mahal
• Transmisi menjadi lebih panjang dan berat
• Pada kendaraan berat
Contoh : Truck dan bus

Catatan : Penggunaan set gigi planet lebih baik / efisien dibandingkan set
gigi biasa dengan kopling geser ( seperti Overdrive )

2.1. Aliran Tenaga

Posisi Diagram aliran tenaga

1

2





3

4

1’

2’


3’

4’

R

R0



3. Unit Pengatur Ganda










Bagian
1. Poros input unit pengatur depan 4. Poros bantu transmisi
2. Poros input transmisi 5. Poros output unit pengatur belakang
3. Poros output transmisi 6. Poros bantu unit pengatur belakang

Fungsi : • Merubah putaran input dan output transmisi
• Memperbanyak tingkatan gigi transmsi ( dari 4 gigi menjadi 16 gigi )

Tugas / persyaratan :
• Kopling geser unit pengatur : Posisinya harus diantara kedua posisi ( tidak ada posisi bebas )
Cara kerja :
• Kecepatan rendah : Unit pengatur belum dihubungkan, unit belakang posisi N
Dan depan dapat memilih keduanya ( L  H )
Posisi gigi : L1N  H1N  L2N  H2N  L3N  H3N
 L4N  H4N dan LRN  HRN
• Kecepatan tinggi : Unit pengatur putaran dihubungkan,unit belakang posisi O
Dan depan dapat memilih di antara keduanya ( L  H )
Posisi gigi : L1O  H1O  L2O  H2O  L3O  H3O 
L4O  H4O dan LRD  HRD

Pengendali Kopling Geser Unit Pengatur


Bagian :
1. Kompressor 5. Kopling geser
2. Tabung udara 6. Sakelar utama kopling
3. a/b katup udara tekan 7. Sakelar pengendali High
4. Silinder penggerak kopling 8. Sakelar pengendali over drive
Sakelar 7 dan 8 dapat menukar / memindah arah aliran listrik, katup udara tekan dilengkapi dengan magnet yang merubah posisi katup
Cara kerja
Sakelar L / H : L Posisi dasar, katup 3a di posisi bawah
Sakelar ke posisi H aliran listrik berpindah
Kopling ditekan, aliran listrik terhubung
Katup 3a didorong ke atas arah magnet
Udara tekan mendorong torak ke posisi H

Sakelar N / O : Sama fungsinya
Aliran N / O dilengkapi dengan regulator kecepatan yang memutuskan aliran listrik selama kecepatan masih tinggi, supaya tidak bisa ke posisi N selama masih terlalu cepat ( agar motor tidak rusak dengan putaran yang terlalu tinggi / over speed )



D. CASIS DAN PEMINDAH TENAGA
SISTEM PEMINDAHAN TENAGA

OVER DRIVE

1. Over Drive Dengan Set Gigi Planet


Bagian
1. Roda gigi matahari
2. Roda gigi planet
3. Roda gigi tabung
4. Penyangga roda gigi planet
5. Poros roda gigi tabung
6. Poros penyangga roda gigi planet
7. Poros roda gigi matahari


Penggunaan

Keuntungan





Kerugian :

:





: Over drive dipasang pada ujung / output transmisi
Contoh : Truck, sedan, dll
Pada truck
• Pengaturan putaran motor dan momen putar lebih halus
• Pemakaian bahan bakar lebih hemat
Pada mobil
• Putaran motor dapat diturunkan pada kecepatan stabil
• Bahan bakar lebih hemat
• Gaya akselerasi dalam posisi over drive kurang ( momen putar kurang )
• Harga mahal


1.1. Cara Kerja

Putaran gigi set roda gigi planet


Set gigi biasa Gigi besar diluruskan Batang bergigi ditekuk
Dengan gigi antara menjadi batang bergigi menjadi roda gigi dalam
( tabung )

Keistemewaan
Pada set roda gigi planet
• Tenaga / putaran ( input ) bisa masuk pada
1. Poros roda gigi matahari atau
2. Poros roda gigi tabung atau
3. Poros penyangga roda gigi planet
• Tenaga / putaran bisa keluar ( output ) pada ,
1. Poros roda gigi matahari atau
2. Poros roda gigi tabung atau
3. Poros penyangga roda gigi planet
Catatan :
• Untuk mendapatkan i  1, salah satu bagian ( roda gigi ) harus dihubungkan tetap dengan rumah transmisi
• Untuk mendapatkan i = 1 dua bagian ( roda gigi ) dihubungkan bersama – sama
2. Cara kerja
2.1. Konstruksi Pemasangan

















1. Rumah transmisi
2. Poros penyangga roda gigi planet
3. Poros roda gigi tabung
4. Roda gigi matahari
5. Konis pengereman roda gigi matahari
6. Pegas penekan roda gigi matahari

Hubungan :
• Poros out put transmisi dihubungkan dengan poros penyangga roda gigi planet
( sebagai input over drive )
• Poros roda gigi tabung adalah poros out put over drive

2.2. Gigi Langsung ( Normal )





• Pegas koil menekan roda gigi matahari ke kanan
• Konis pengereman roda gigi matahari dan roda gigi tabung terhubung
• Putaran poros penyangga roda gigi planet sama dengan putaran poros roda gigi tabung ( input dan output putarannya sama ) atau i = 1


1. Rumah Transmisi
2. Poros penyangga roda gigi planet
3. Poros roda gigi tabung
4. Roda gigi matahari
5. Konis pengereman roda gigi matahari
6. Pegas penabar roda gigi matahari


2.3. Gigi Over Drive ( Cepat )



• Tekanan hidraulis masuk di ruang A dari lubang B
• Gigi matahari ditarik melawan pegas ke kiri dan konis pengereman gigi matahari berhubungan dengan konis pengereman rumah transmisi
• Roda gigi matahari tertahan ( diam )
• Poros penyangga roda gigi planet memutar roda gigi tabung akibatnya roda gigi planet harus mengelilingi roda gigi matahari dan mempercepat putaran roda gigi tabung

Roda gigi tabung / poros output berputar lebih cepat atau, roda gigi tabung diputar satu kali dengan putaran poros penyangga ditambah satu kali berbandingan roda gigi matahari dengan roda gigi tabung.

N out put = N input + ( N input x z matahari/z tabung )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar