Jumat, 08 Maret 2013

Ini Dia Akibat Dari Terlambat Ganti Oli

Ini Dia Akibat Dari Terlambat Ganti Oli


Jakarta, BosMobil.com - Kesibukan kadang menjadi alasan kita untuk tidak melakukan perawatan pada kendaraan, khususnya mengganti pelumas atau oli. Padahal, oli memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kondisi mobil kita agar tetap sehat.
Oli Mesin Mobil
“Oli sekarang umumnya diganti jika sudah menempuh jarak 10.000 km. Kalau telambat sekitar 1.000-2.000 km belum ada masalah, paling hanya kotor saja mesinnya. Dilakukan carbon clean juga sudah bersih kembali,” ungkap Tomi dari DuaLima Autoworks.
Beragam kerusakan pun siap mendera mesin apabila tralu lama tidak diganti. “Kalau sudah 10.000-20.000 km akan menyebabkan baret pada piston. Karena oli memiliki zat pelindung, nah pelindung ini  makin lama akan habis yang menyebabkan gesekan antar metal. Hasilnya, mesin bisa macet dan tidak bisa berjalan normal,” ujarnya.
Oli Mesin Mobil
Untuk memperbaiki hal tersebut, biaya yang harus dirogoh pun cukup banyak. “Bisa sampai turun mesin untuk memperbaikinya. Biayanya pun cukup sulit diprediksi, bisa dari Rp. 10 juta sampai puluhan juta. Bahkan dalam beberapa kasus, ada juga yang harus ganti blok mesin,” ujarnya.
Untuk wilayah Jakarta, Tomi menegaskan untuk tidak terlalu terpatok pada jarak tempuh kendaraan. “Di Jakarta itu macet, jadi oli terus dipaksa bekerja meski jarak tempuh hanya beberapa kilometer saja. Idealnya, kurangi sekitar 3.000 dari jarak tempuh yang disarankan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Misalnya untuk 10.000 km, sudah ganti pada saat mencapai 7.000 km,” tutupnya.
Jakarta, BosMobil.com - Kesibukan kadang menjadi alasan kita untuk tidak melakukan perawatan pada kendaraan, khususnya mengganti pelumas atau oli. Padahal, oli memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kondisi mobil kita agar tetap sehat.
Oli Mesin Mobil
“Oli sekarang umumnya diganti jika sudah menempuh jarak 10.000 km. Kalau telambat sekitar 1.000-2.000 km belum ada masalah, paling hanya kotor saja mesinnya. Dilakukan carbon clean juga sudah bersih kembali,” ungkap Tomi dari DuaLima Autoworks.
Beragam kerusakan pun siap mendera mesin apabila tralu lama tidak diganti. “Kalau sudah 10.000-20.000 km akan menyebabkan baret pada piston. Karena oli memiliki zat pelindung, nah pelindung ini  makin lama akan habis yang menyebabkan gesekan antar metal. Hasilnya, mesin bisa macet dan tidak bisa berjalan normal,” ujarnya.
Oli Mesin Mobil
Untuk memperbaiki hal tersebut, biaya yang harus dirogoh pun cukup banyak. “Bisa sampai turun mesin untuk memperbaikinya. Biayanya pun cukup sulit diprediksi, bisa dari Rp. 10 juta sampai puluhan juta. Bahkan dalam beberapa kasus, ada juga yang harus ganti blok mesin,” ujarnya.
Untuk wilayah Jakarta, Tomi menegaskan untuk tidak terlalu terpatok pada jarak tempuh kendaraan. “Di Jakarta itu macet, jadi oli terus dipaksa bekerja meski jarak tempuh hanya beberapa kilometer saja. Idealnya, kurangi sekitar 3.000 dari jarak tempuh yang disarankan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Misalnya untuk 10.000 km, sudah ganti pada saat mencapai 7.000 km,” tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar